:: insiden malam ::
Tiga malam yang lalu saya mendapat kecelakaan.
Itu terjadi saat naik kendaraan umum ketika hendak pulang dari kantor. Awalnya kendaraan tersebut masih melaju normal-normal saja, tapi tiba-tiba ada hentakan keras sekali yang membuat saya langsung terpelanting sampai hampir keluar dari pintu mobil angkutan tersebut.Walhasil, seluruh badan saya rasanya remuk. Memar di kaki, tangan, lutut, dan kepala.
Waktu itu, saya lagi santai mendengarkan Mp3 playerku karena merasa sangat lelah. Aku duduk bersandar di jok paling belakang. Karena tak ada penumpang lain, maka kaki ku selonjorkan santai ke depan. Saat itulah hentakan hebat itu terjadi.
Tanpa sadar saya langsung melontarkan "Astagfirullaah... Astagfirullah.... " berkali-kali dengan suara setengah menangis.... berusaha sadar atas apa yang terjadi.
Si sopir yang agak kasar cara ngomongnya sejak bertanya arah tujuan saya itupun kutanyai dengan kesal. "Kenapa ki begitu carata' bawa mobil pak?".
Dia diam saja karena kelihatannya gemetar juga habis kejadian itu. Dia cuma bilang ada sepeda motor yang melintang di tengah jalan dan berusaha menghindarinya. Tapi karena dia me-rem secara mendadak mobilnya maka hentakan keras terjadi hingga membuat saya terpelanting dengan sangat keras sampai ke pintu samping penumpang.
Jelas saja saya merasa sangat jengkel.
Setelah kejadian, si sopir langsung saja dengan seenaknya menancap gas lagi seoalah tak terjadi apa-apa. Segera kugedor-gedor pintunya lalu minta diturunkan dengan intonasi suara yang amat marah. "Berhenti.. berhenti...!!!" kataku.
Kendaraanpun dihentikan dan langsung aku berganti kendaraan yang lain. Dia cuma sempat bilang, " minta maaf bu..." walaupun sudah terlambat. Mestinya dia minta maaf sejak kecelakaan tadi terjadi.
Tapi seperti biasa... kata maaf memang sudah jarang sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika hendak pulang menggunakan kendaraan yang lain, tiba-tiba terlintas di kepalaku, kalau saja tadi saya terlempar keluar mobil maka sekarang saya pasti sudah mati dilindas kendaraan lain yang tidak sabar, dari arah belakang.
Sepertinya kematian begitu dekat dengan kita, sangat mengagetkan ketika ia datang menjemput.
Subhannallaah.....
piyodegutz@yahoo.com
