piyodegutz
IT'S ME!

Photobucket - Video and Image Hosting

MY SELF

piyodegutz
03 August
the adventurer
piyodegutz@yahoo.com

Loves: travelling, photography, music, and books
Dislikes: animal , late, smokers.

ARCHIVES

October 2006
November 2006
January 2007
April 2007
May 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007

TEMANS

.Anna Chan. biblioholic. ochan. Djimpe. alifiah. rara. isdich. iqko. anchoe. armin. reda. doel. ruslee. soeltra. fitri-doel. ocha. reda. ochank. hendragunawan.

NICE SITE

ininnawa society. panyingkul. penerbit ininnawa. rumah kamu. tandabaca. kamus. wikipedia. southendpress. informasi-beasiswa. beasiswas.blogs.friendster. indobackpacker.


Leave Message

Nice Site

Sunday, November 26, 2006
@10:14 am

I have run for myself

Mengapa setiap pagi yang kutempuh harus menari pada tumpukan pil pahit yang menggenang diselaput mataku. Mengapa hari begitu hening tak menjelaskan apapun padaku. mengapa semua begitu samar seperti diserang tiba-tiba oleh gerombolan halimun dari gunung. Mengapa tak ada semerbak mekar akannya pada dinding kokoh. Mengapa ini menjadi buah dari ingin yang lahir karena dinding. Semalam aku terapung-apung digenangan airmata.
Hmm... malam ini ada tawaran untuk pertunjukan airmata.
Ada tawaran untuk casting. Upahnya sebuah jiwa. Ada yang tertarik? hubungi saya di...

Dear you,
I have run for myself...

life is a travel

Saturday, November 25, 2006
@3:05 pm

penawar untuk sebuah perjalanan

Saya berjalan begitu jauh untuk mengusirnya. Saya berharap meninggalkannya ditempat yang paling jauh yang bisa saya tempuh dan kembali disini dengan perasaan hidup...

Barangkali waktu semacam akuarium dimana kita selalu pandang masa lalu yang berenang lalu membayangkan diri yang sepi, menelan dalam kepahitan.
Tapi bagaimanapun perihnya, jangan lupa berdiri tegak setelah terjatuh telak.

life is a travel

Thursday, November 09, 2006
@2:23 pm

|you'll Survive|

Suatu siang ketika sedang sakit demam yang amat tinggi, saya mendengar sebuah lagu di radio.

Sepertinya band Indonesia, tapi liriknya bahasa Inggris. Saya tersenyum-senyum sendiri mendengarnya karena liriknya menurut saya sedikit lucu. Ini bisa jadi pelajaran untuk tetap semangat bagi yang tengah patah hati atau mungkin sedang meraba-raba yang namanya cinta. Hehe... memang kedengarannya klise sekali tapi mudah-mudahan membantu!

Karena tidak hapal penuh liriknya, maka semoga simakan saya tidak salah:
"... cause love will come to one who know how to treat love!"

so don't worry guys, you'll survive!!!!!!!!!!!!!

life is a travel

Sunday, November 05, 2006
@4:22 pm

Desa cantik di kaki gunung, dan TERIMA KASIH IBU!!!

Namanya desa Tompobulu. Letaknya di kabupaten Pangkep. Dari namanya saja orang yang mengerti bahasa bugis pasti bisa menebak lokasinya seperti apa. Sangat dekat dengan gunung Bulusaraung. Udara sangat dingin. Saya dan beberapa teman (Anna, Eji, Happy, dan Ocang) berangkat dari Makassar pagi itu untuk survey sebuah program.

Sebenarnya ini kali kedua saya kesana tapi entah mengapa perjalanannya tetap saja menegangkan. Jalannya sangat menanjak yang membuat mobil yang kami gunakan harus terus berada pada gigi dua. Belum lagi tikungan-tikungan yang sangat tajam (hampir 180 derajat!).

Namun begitu sampai disana, rasanya tidak sia-sia perjalanan menegangkan tadi. Karena kami dibayar dengan pemandang alam yang sangat cantik! ditambah suhu yang tidak membuat gerah. Sekilas dari luar desa ini nampak sangat kecil. Tapi begitu menjelajah sambil melakukan transec walk, waw... ternyata rumah penduduk banyak juga.


Oiya, ketika sedang dalam lapar yang amat dalam... datanglah seorang ibu baik hati (kebetulan saudara angkat Eji pada suatu waktu) menawarkan kami untuk berkunjung ke rumahnya. Dan bisa kami tebak, orang desa memang baik.
Mereka tidak akan membiarkan seorang musafir kelaparan. Maka disuguhilah kami makanan sederhana yang sangat lezat bagi kami. Dua bakul nasi putih hangat dengan asap masih mengepul diatasnya, dua mangkok sayur nangka bening dengan bumbu sederhana, telur dadar, dan yang paling seru adalah ikan keringnya! diberi sedikit cabe matang yang tidak diulek... hmmmmm....enaak!! mungkin ibu tadi memperhatikan kami makan.

Tahu tidak kami makan begitu lahap, bahkan cenderung rakus hehe.... saya yakin tidak ada makanan yang lebih lezat daripada makanan yang hangat yang disuguhkan secara nyata dan ikhlas di depan mata kami saat sedang dirundung lapar yang amat dalam.


Dibandingkan makanan lezat mahal yang hanya dijanjikan dan akan ditemukan di kota setelah menempuh perjalanan pulang menegangkan berjam-jam, ini jauh lebih baik.
Setelah makan kami ngobrol sedikit dengan ibu tadi. Keluarlah kemudian kacang rebus segar, kue baruasa'(kue kering tradisional khas bugis) dan teh hangat menambah menghangatkan dan menyegarkan tubuh yang letih berjalan keliling desa.

Beberapa menit kemudian kami pamit berangkat ke Makassar untuk pulang karena tugas kami sudah selesai. Kami tak lupa berterima kasih pada ibu tersebut dan beranjak pulang. Kami dicegat lagi dan diberikan bungkusan oleh-oleh kacang rebus untuk dimakan dijalan.


Waaah.... TERIMA KASIH IBU!!!

life is a travel